Jember - Seorang penumpang kereta api Probowangi jurusan Banyuwangi - Surabaya, melahirkan bayi dalam gerbong kereta api. Persalinan dilakukan darurat karena kereta api sedang berjalan.
Bayi perempuan yang lahir dalam perjalanan kereta api itu merupakan anak ke-tiga dari pasangan suami istri, Eko dan Dwi Agustian. Mereka merupakan warga Rt.02 Rw.82 Desa/Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
"Pasangan suami istri itu berangkat bersama anggota keluarga lainnya untuk liburan ke rumah keluarganya yang berada di Kecamatan Rambipuji, Jember," terang Manager Humas PT. KAI Daops IX Jember Krisbiantoro saat dikonfirmasi, Senin (25/7/2016).
Menurut pengakuan keluarga, dokter memprediksikan bahwa sang bayi akan lahir sekitar satu bulan lagi. Maka dari itu, mereka pun melanjutkan rencana mereka bepergian lintas kabupaten.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dwi Agustian sudah merasakan mulas pada perutnya ketika kereta api berada di sekitar stasiun Kalibaru, Banyuwangi. Namun, mereka mengira bahwa itu hanya rasa mulas biasa yang kerap dialami oleh ibu hamil.
"Sampai akhirnya mereka menyadari jika bayi itu benar-benar akan lahir di sekitar Stasiun Ledokombo, Jember. Kru PT. KAI Daops IX Jember kemudian mencari informasi keberadaan penumpang yang berprofesi di bidang kesehatan, khususnya yang bisa membantu persalinan," kisah Krisbiantoro.
Beberapa menit mencari, petugas mendapati dua praktisi kesehatan yaitu Yulis Istina yang duduk di KA Ekonomi 4 dan Dian Eka yang menempati KA Ekonomi 1.
"Sedangkan persalinan sendiri dilakukan di tempat duduk ibu Dwi Agustian di KA Ekonomi 3. Petugas KAI menetralisir lokasi selama proses persalinan berlangsung, walaupun kejadian itu jelas menarik perhatian penumpang yang ada," ulasnya.
Persalinan tersebut berlangsung singkat. Setelah lahir, bayi beserta keluarganya diberhentikan di Stasiun Kalisat, Jember. Kemudian langsung dilarikan di Puskesmas setempat.
"Hingga kini, bayi itu masih ada di Puskesmas Kalisat. Rencananya, malam ini keluarga bayi yang berada di Rogojampi akan menjemput untuk langsung dibawa ke rumahnya," tukas Krisbiantoro.
0 komentar:
Post a Comment