Tuesday, November 15, 2016

Makin Hits Jadi Tempat Foto!! Gak Usah Jauh-Jauh Kemalang Untuk Sekedar Foto Di Kampung Warna Warni, Banyuwangi Juga Punya!!

 

BANYUWANGI – Kawasan sepanjang Kalilo, Banyuwangi terlihat semakin menarik dengan cat warna-warni pada dinding plengsengan kalilo, dan bangunan yang berdekatan dengan plengsengan pun terlihat mencolok. Ya, saat ini kawasan sungai yang hampir terlihat kumuh itu berubah lebih berwarna.

Dengan warna-warna cerah dan mencolok. Cat warna-warni pada dinding plengsengan Kalilo ini adalah hasil kerja bareng antara Ikatan Alumni Teknik Lingkungan Institute Teknik 10 November Surabaya (IKA TL ITS) dengan Dinas Pengairan Banyuwangi.

Secara simbolis pengecatan dinding Kalilo ini dilakukan pada Sabtu (12/11) dengan dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kepala Dinas Pengairan Banyuwangi Dr Ir H Guntur Priambodo, Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup Khusnul  Khotimah, Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono, Kepala DKP Arief Setiawan, Ketua RT sepanjang bantaran kalilo, Ketua IKA TL ITS   Iwan Prasetyo serta 100 anggota IKA TL ITS dan masyarakat umum.

Mereka berada di Banyuwangi mulai tanggal 12-13 November 2016, serangkaian kegiatan family gathering dengan tema sambang dulur ini diisi  berbagai acara, seperti bakti sosial, malam keakraban, nonton bareng Banyuwangi Ethno Carnival, wisata ke kawah ijen, wisata   Desa Osing, dan berwisata di Pantai Solong.

Ketua IKA TL ITS Iwan Prasetyo mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Bupati Anas yang telah mampu membawa Banyuwangi lebih baik. Oleh sebab itu, IKA TL ITS yang tersebar di berbagai  daerah, termasuk di Banyuwangi, sudah seharusnya memberikan kontribusi sumbang pikir kepada daerah.

“Kami mengimbau agar semua IKA TL ITS di Banyuwangi agar  lebih maksimal dalam membangun daerahnya, gunakan ilmu selama menempuh pendidikan di Teknik Lingkungan untuk membangun daerah,” kata Iwan kemarin.

Bupati Anas memberikan apresiasi terhadap IKA TL ITS. Menurut Anas, saat ini Banyuwangi sedang mengampanyekan  kali bersih melalui festival.  Tujuannya adalah untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan sungai di Banyuwangi.  Program ini terus digeber tiap tahun karena  menyangkut gerakan hidup bersih.

“Harapan kami dengan festival akan tumbuh semangat bagi rakyat untuk terus menjaga dan melestarikan kebersihan sungai. Sungai pun bisa berfungsi kembali sebagai sumber  mata air,” kata Bupati Anas.  Selain itu, imbuh Anas, kebersihan sungai ini sebagai upaya melengkapi amenitas sektor pariwisata di kabupaten yang bertajuk the sunrise of java  ini.

“Dengan membersihkan sungai berarti ikut berkontribusi  membangun Banyuwangi. Kebersihan sungai juga ikut menentukan daya saing wisata  karena wisatawan sangat menikmati daerah  yang lingkungannya bersih. Apalagi di Pelabuhan Boom akan dijadikan kawasan marina. Sungai-sungai yang bermuara di  Pantai Boom harus dijaga benar kebersihannya.

“Sebagaimana diketahui bersama, membuang sampah di sungai masih banyak ditemui. Oleh karena itu perlu kampanye  yang masif untuk menghilangkan kebiasaan   itu,” kata mantan anggota DPR RI ini. Banyuwangi punya 116 sungai dengan  kualitas air beragam.

Selama kampanye kali bersih itu, kata Guntur, pemerintah  daerah membuat lomba sungai bersih dengan beberapa kategori, termasuk tingkat kebersihan sungai dari limbah domestik  dan industri serta pemanfaatan sempadan sungai untuk penanaman pohon.

“Salah satu agar sungai tampak indah ini adalah pengecatan dinding Kalilo dengan warna  warni yang mencolok, dan kami mengu- capkan terima kasih atas sumbangsih IKA  TL ITS dalam memikirkan kali bersih di  Banyuwangi ini,” kata Ketua ISSI Jatim ini. (radar)

0 komentar:

Post a Comment

Berita Acak