Tuesday, November 15, 2016

Cerita Kronologi Penemuan Mayat Di Sungai Yosowinangun (Selatan Koramil Jajag) Selasa Jam 3 Sore Tadi!


Terkait penemuan Sepeda motor, STNK dan SIM yang tercecer tanpa pemilik di di Yosowinangun tadi pagi yang sempat di informasikan oleh Kepala Dusun Jajag di Radio Bintang Tenggara. Ternyata ada hubungannya juga dengan penemuan mayat di sungai Yosowinangun, tepat di selatan Koramil Jajag, Gambiran.


Menurut pak Hartono, korban ditemukan di sungai tepat dibawah sepeda motornya, setelah sungai dikeringkan oleh warga.

Korban diperkirakan berusia belasan tahun, dan informasi sementara tinggal di Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo.

Teman-teman Gatekeeper langsung menghubungi Kapolsek Gambiran. Namun beberapa kali nada sibuk. Setelah itu menghubungi Polsek Gambiran diterima IPTU Sugeng. Pihaknya membenarkan penemuan mayat itu, saat ini korban sudah ada di RSUD Genteng dan pihak keluarga juga sudah ada di Rumah Sakit.

Asal mulanya selepas Adzan Subuh Pak Sunaryo yang merupakan orang yang pertama kali menemukan, berjalan di tepian sungai, kemudian tanpa sengaja melihat sebuah sepeda motor tanpa pemilik, beserta SIM, STNK atas nama Joni Pranata, 24, yang kondisinya berceceran.

Selanjutnya Pak Naryo ini mengundang warga dan melaporkan penemuan ini kepada Ketua RT, Djuwito. Melihat ada yang janggal, kemudian warga melaporkan penemuan motor ini ke Polsek Gambiran, dan menyerahkan semua barang temuan tersebut ke Polisi.

Setelah itu Polisi melacak alamat yang tertera di SIM dan STNK yang ditemukan. Alamat sudah ditemukan adalah Dusun Sambirejo, RT 03 RW 03 Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo.

Kemudian selang beberapa jam, Kapolsek Gambiran AKP Ketut Redana bersama keluarga korban dan warga menyusutkan air dan menelusuri bantaran sungai Yosowinangun. Setelah dilakukan pencarian dan setelah air kering, baru sekitar jam 3 sore, ternyata ada sesosok mayat laki-laki yang terlihat di air sungai yang kecil tersebut.
Setelah itu warga langsung mengevakuasi korban dan langsung dilarikan ke RSUD Genteng untuk dilakukan autopsi.
Gate Keeper juga langsung menghubungi RSUD Genteng yang diterima Mbak Lia dan membenarkan, namun untuk penyebab kematian pihak rumah sakit belum bisa memberikan informasi, karena memang belum ada ijin dari keluarga dan Kapolsek. (dd)

Sumber : Radio Bintang Tenggara

0 komentar:

Post a Comment

Berita Acak