BANYUWANGI – Truk bermuatan abu
terjun bebas dari Jembatan Malar ke dasar sungai setinggi 15 meter di
Desa Kabatmantren, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, pukul 08.00 kemarin
(30/7). Meski truk terbalik dan rusak parah, sopir truk tersebut
selamat.
Abdul Manan, 45, warga setempat
menjelaskan, kejadian truk terjun bebas itu terjadi saat dirinya
mencangkul sawah tak jauh dari jembatan Malar. Tengah asyik bekerja,
tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang sangat kencang.
Penasaran dengan suara itu, Manan
mencoba mencari tahu. Dia bergegas menuju jembatan Malar. Para sopir
truk tampak berkerumun di dekat jembatan. Sedangkan satu unit truk
berwarna kuning nopol P 8846 UX ternyata sudah berada di dasar Sungai
Tambong.
Informasi yang dihimpun wartawan Jawa
Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, awalnya truk bermuatan abu tersebut
melaju dari arah utara. Posisi jembatan memang berada di antara dua
bukit kecil. Sehingga truk menuruni jalan dari utara, setelah melintasi
jembatan truk langsung menanjak ke selatan.
Sayangnya, saat akan menanjak tiba-tiba
truk tersebut kehilangan power. Tak pelak, truk mundur ke arah
jembatan. Saat sopir melihat ke belakang, ternyata di tengah jembatan
ada truk lain yang dikemudikan rekannya. Secara spontan, sopir langsung
banting setir dan menabrakkan bak belakang truk ke pembatas jembatan.
Lantaran truk mundur meluncur dengan
deras, terjadilah benturan keras dengan pembatas jembatan. Akhirnya,
pembatas jembatan jebol sehingga truk terjun bebas ke dasar sungai
setinggi 15 meter. Posisi truk terbalik saat jatuh di dasar sungai yang
penuh bebatuan itu. Kondisi kabin depan ringsek dan kaca depan pecah.
Yang mengherankan, sopir truk bisa selamat.
“Sebenarnya warga sini sudah
memperingatkan agar truk bermuatan apa pun tidak boleh melintasi
jembatan Malar. Selain tanjakan ini cukup curam, jalan ini juga rusak
gara-gara sering dilewati truk yang bermuatan berat,’’ ujar Manan.
Dia berharap, pembatas jembatan yang
rusak akibat kecelakaan tersebut segera diperbaiki. Sebab, pembatas
tersebut sangat penting untuk keselamatan pengendara. ‘’Karena
jembatan ini sering dilewati anak-anak berangkat dan pulang ke sekolah,”
ujar Manan. (radar)
0 komentar:
Post a Comment