Monday, August 1, 2016

Bruaak! Sehabis Beli Sepatu, Ayah dan Anak Meregang Nyawa Di Jalan Raya Watudodol [Jawa Pos]



BANYUWANGI – Kecelakaan tragis terjadi di jalan tanjakan dekat patung gandrung kawasan wisata pantai Watudodol, Desa Ketapang, Kalipuro Sabtu malam  kemarin (30/7). Truk tronton yang  mengangkut semen mendadak mundur.

Celakanya, mundurnya truk sarat muatan tersebut langsung “mencium” pengendara sepeda motor yang berada di belakangnnya. Sepeda motor tersebut dikendarai empat orang asal Wongsorejo. Ada bapak,  istri, dan dua anaknya.

Sang bapak, Fathur rohim, 45, bersama anak perempuannya, Fahimmatul Izza, 11, meregang nyawa di lokasi kejadian. Sedangkan istrinya Khoiriyah, 35, selamat dari maut meski menderita luka parah. Beruntung anak bungsunya, Afro, 2, nyaris tidak menderita luka sedikitpun.

Ketika kecelakaan berlangsung, Afro berada dalam dekapan sang ibu. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, petaka terjadi pukul 19.00. Kejadian bermula saat sepeda motor yang dikendarai Fathurrohim, sedang  membonceng dua anak perempuan beserta istrinya.

Sehabis membeli sepatu untuk anaknya, keluarga ini bermaksud pulang ke rumahnya di Wongsorejo. Sampai di tanjakan Watudodol, motor korban berada persis di belakang tronton yang mengangkut semen. Tiba-tiba tronton tersebut berjalan mundur  akibat tidak punya power lebih untuk melewati tanjakan.

Braak…truk tersebut menghantam motor Supra 125 berwarna hitam yang dikendarai Fathurrohim beserta anak dan istrinya. Kondisi motor rusak parah akibat terlindas bodi belakang tronton. Fathurrohim bersama anak perempuannya, Fahimmatul  Izza, 11, tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan istrinya, Khoiriyah,  35, dan anak perempuan yang  masih berumur 2 tahun selamat. Saksi mata di lokasi kejadian Suliyono menuturkan, kondisi Fathurrohim dan anak perempuannya yang berusia sebelas tahun sangat mengenaskan.

Fathur rohim mengalami luka pada bagian perut dan bagian kepala remuk. Sedangkan anak perempuannya mengalami luka  parah di sekujur tubuh. Sementara itu, kondisi istri korban mengalami luka parah pada bagian kedua pergelangan kaki  dan tangan sebelah kanan.

Sedangkan si bungsu yang berusia  dua tahun tidak mengalami luka sedikitpun.  Korban yang selamat saat ini masih dirawat di RSUD Blambangan.  Saat kejadian, sempat  membuat arus lalu lintas dari arah  selatan ke utara menjadi macet.

“Macetnya panjang sekali saat  kejadian, karena disini kan jalan  utama yang sering dilalui oleh  kendaraan besar,” ujar Suliyono. Saat JP-RBa menanyakan kasus ini ke unit Laka Lantas Polres Banyuwangi, tak satupun petugas  berani memberikan keterangan.

Petugas tadi justru menyarankan agar konfirmasi langsung ke Kasatlantas AKP Samirin. Belum diperoleh informasi apakah sopir tronton ditahan atau tidak. Yang pasti, karena telah mengakibatkan  dua orang meninggal, sopir truk  tidak bisa lolos dari jeratan  hukum. (radar)

0 komentar:

Post a Comment

Berita Acak