Ternyata Bandar Narkoba Bali
BANYUWANGI – Identitas pria misterius yang tewas di ujung pistol polisi di dekat GNI Genteng pada Minggu lalu (3/7) akhirnya terkuak. Korban diketahui bernama Komang Jeneng, 40, warga Dusun Lokapaksa, Banjar Dinas Surga, Kecamatan Slirit, Tabanan, Bali.
Pria yang tubuhnya penuh tato itu tewas usai ditembus dua butir peluru di bagian perut. Komang ditembak usai menganiaya Eko suprayitno, 30, warga Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari. Bagi polisi, keberhasilan mengidentifikasi korban berawal dari rekam jejak Komang Jeneng.
Dia diduga nmerupakan salah satu bandar narkoba yang sering beroperasi di Bali. Kuat dugaan, keberadaanya di Banyuwangi untuk bersembunyi dari kejaran mafia narkoba di Pulau Dewata. Infomasi yang berhasil dikumpulkan, Komang Jeneng kabur dari Bali karena mendapat ancaman pembunuhan dari bandar narkoba di sana.
Pemilcunya, Komang melarikan narkoba jenis sabu-sabu milik bandar besar di Bali. Dalam pelariannya, Komang sempat bersembunyi di Glenmore. Hingga Minggu kemarin (3/7) Komang sampai di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.
Saat mengamuk dan membacok warga, dia diduga sedang dalam pengaruh narkoba. Itu dibuktikan dengan sampel urine dan darah yang diteliti mengandung narkoba. “Saat kejadian pelaku sedang dalam pengaruh narkoba. Itu membuatnya paranoid dan mudah curiga,” beber AKBP Budi Mulyanto, Kapolres Banyuwangi, kemarin.
Situasi itu membuat Komang dalam kondisi fly dan paranoid. Dia mudah tersinggung dan curiga kepada orang di sekitarnya. Terlebih lagi, sebelum kejadian dia disebutkan sempat melihat orang mirip bos narkoba di Bali itu. Hal itu membuatnya kalap.
Komang segera mengambil parang di belakang Pos Pengamanan Operasi Ramadania dekat GNI Genteng. Sejurus kemudian, dia membabat Eko Supriyanto yang kebetulan berada di sana. Polisi yang melihat kejadian itu segera mengambil langkah tegas.
Satu tembakan peringatan justru membuat pelaku tambah beringas. Tangan Eko disabet parang. Tidak ingin kejadian terulang, Brigadir Ranggang langsung mengarahkan moncong pistolnya dan peluru menembus perut Komang.
Dor.. dor… Komang pun roboh bersimbah darah. Selanjutnya, mayat pria asal Bali itu dirujuk ke rumah sakit. Sayang, dalam perjalanan, Komang menemui ajal. “Komang meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit. Nyawanya tidak tertolong lagi,” ujarnya.
Seperti diberitakan kemarin, warga yang tinggal di sekitar gedung GNI. Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, geger. Pria yang tidak diketahui identitasnya itu mengamuk sambil menyerang warga menggunakan parang.
Upaya warga dan polisi membujuk orang misterius tersebut tidak membuahkan hasil. Pelaku sebut saja bernama Mr. X itu malah semakin beringas dan mengacung-acungkan parang. Beberapa kali tembakan peringatan polisi tidak digubris.
Mr. X yang kedua tangannya penuh tato itu langsung ambruk dengan tubuh bersimbah darah. Oleh polisi, pelaku langsung dibawa ke RSUD Genteng. Nyawanya tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. (radar)
0 komentar:
Post a Comment