SITUBONDO - Kepolisian Resort Situbondo belum menetapkan tersangka duel yang berakhir dengan hilangnya nyawa Bunarwi, warga Dusun Ampenan, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.
Bunarwii tewas ditangan menantunya, Heriyanto.
"Belum, karena calon pelakunya masih dirawat di rumah sakit, tetapi proses penyidikan sudah jalan," ujar AKP I Gede Lila Buana Arta, Kasat Reskrim Polres Situbondo saat dihubungi Surya Online.
Tersangka akan ditetapkan setelah pihaknya meminta keterangan Heriyanto.
"Kondisi Heriyanto saat ini sudah sadar, kami khawatir kabur makanya diborgol," katanya.
Sementara itu, saat ditemui di ruang perawatan, Heriyanto menceritakan, saat itu dirinya mendengar suara teriakan istrinya yang saat itu sedang mengantar anaknya mengaji.
Mendengar teriakan itu, kata Haeriyanto, dia bergegas mendatangi istrinya yang berteriak ketakutan karena diganggu orang.
"Waktu itu orangnya sudah tidak ada. Saya mencari di
rerimbunan dan tiba tiba leher saya dibacok," kata Heriyanto saat
ditemani istrinya.
Merasa nyawanya terancam, akhirnya dia melawan dengan membacok pria yang tidak lain ayah tiri atau mertua tirinya tersebut.
"Dia (Bunarwi, Red) sudah sering kali mengganggu saya, dan waktu itu sudah yang beberapa kalinya," terang Sutiarni, istri Heriyanto.
Diberitakan sebelumnya, Seorang menantu di Situbondo, terlibat perkelahian dengan mertuanya sendiri.
Akibat duel tersebut, sang mertua bernama Bunarwi, warga Dusun Ampenan, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, ini tewas.
Pria berusia 60 tahun ini tewas bersimpah darah setelah terkena sabetan clurit Heriyanto.
Sedangkan Heriyanto menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdoer Rachem Situbondo karena luka serius di leher akibat terkena sabetan clurit Bunarwi.
Merasa nyawanya terancam, akhirnya dia melawan dengan membacok pria yang tidak lain ayah tiri atau mertua tirinya tersebut.
"Dia (Bunarwi, Red) sudah sering kali mengganggu saya, dan waktu itu sudah yang beberapa kalinya," terang Sutiarni, istri Heriyanto.
Diberitakan sebelumnya, Seorang menantu di Situbondo, terlibat perkelahian dengan mertuanya sendiri.
Akibat duel tersebut, sang mertua bernama Bunarwi, warga Dusun Ampenan, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, ini tewas.
Pria berusia 60 tahun ini tewas bersimpah darah setelah terkena sabetan clurit Heriyanto.
Sedangkan Heriyanto menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdoer Rachem Situbondo karena luka serius di leher akibat terkena sabetan clurit Bunarwi.
0 komentar:
Post a Comment