Tuesday, July 26, 2016

Mistis Pemandian Wisata Osing Kemiren, Dihuni Gendoruwo dan Uwil Serta Keris Sakti



Banyuwangi, Memorandum – Menelisik tempat angker di Pemandian Wisata Osing Desa Kemiren Kecamatan Glagah. Sebuah sempat yang memiliki fenomena mistis yang unik, dan sempat heboh karena ada pengunjungnya tewas dan dikabarkan bongso lelembut penghuni pemandian, minta tumbal nyawa seorang gadis belia.

Dalam catatan Memorandum ada dua orang gadis status pelajar SD dan SMP yang meninggal dunia dikawasan pemandian. Padahal saksi mata, peristiwanya berlangsung cepat dan secara logika tidak sampai menewaskan korbannya jika tenggelam. Karena selain dekat dengan orang tua atau temannya dan pasti jika tertolong akan bisa diselamatkan nyawanya. Yakni Alm. Devi AL (10), warga Lingkungan Suko, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro terjadi tahun 2016, dan sebelumnya pernah terjadi kurang lebih korbannya bernama Nina (16) warga Perumahan Kebalenan Banyuwangi terjadi kurang lebih 2012 lalu.

Untuk mengetahui sedikit mistis Pemandian Wisata Osing Kemiren, Memorandum menelisik keberadaan mahluk halus yang menurut warga sekitar ada Gendoruwo dan Uwil (mahluk kecil lelembut). Untuk itu, beberapa narasumber warga Kemiren bernama Basri Ketua RT 01 RW 01 Dusun Krajan Desa Kemiren Kecamatan Glagah sedikit menceritakan tentang misteri itu.

Menurut yang diyakini warga, fenomena munculnya makhluk halus berupa uwil di kawasan wisata pemandian Wisata Osing di Dusun Krajan Desa Kemiren Kecamatan Glagah, Banyuwangi mulai ramai diperbincangkan oleh warga yang tinggal di sekitaran wisata pemandian tersebut.

Hal tersebut mulai santer diperbincangkan setelah kejadian tewasnya Devi, yang saat berenang di pemandian dewasa atau pemandian sebelah barat milik Wisata Osing. Beberapa warga sempat mendatangi dan bermediasi dengan paranormal. Katanya, pemandian sebelah barat tersebut memang angker dan dihuni banyak mahluk halus seperti Genderuwo maupun Uwil yang suka menggoda anak-anak. Menurut paranormal tersebut, tewasnya bocah gadis tersebut awalnya digoda serta diajak main lalu arwahnya diseret ke sumber mata air tempat tinggallnya Uwil tersebut, kata Basri.

Sementara cerita yang berkembang di masyarakat awal kemunculan uwil tersebut berasal dari sumber mata air yang sampai sekarang ini sering digunakan sebagai tempat sesembahan orang-orang yang meminta-minta seperti benda pusaka, kekuatan sampai meminta nomor togel. Banyak dari mereka yang sering dijumpai dan digoda segerombolan anak kecil yang disebut uwil tersebut, ungkap Basri.

Dari permintaan tersebut beberap ada yang dikabulkan seperti keris berukuran 20 cm yang dapat mengelabuhi orang yang melihatnya. Jadi, ketika pemilik keris memegang keris itu maka, orang tersebut tidak kelihatan. Namun, akhirnya keris tersebut dikembalikan ke tempat asal karena pemilik sering digoda makhlus halus, terang Basri.

Sebenarnya, beberapa penjaga obyek wisata pemandian tersebut juga sering dijumpai makhlus halus, tapi hal tersebut sering ditutup-tutupi karena takut akan berdampak pada sepinya pengunjung, pungkas Basri. (fat)

Sumber | Koran Harian Memorandum

0 komentar:

Post a Comment

Berita Acak