Friday, July 29, 2016

Kabur ke Atap Rumah Warga, Begal Tewas Ditembak Polisi

 

Sebanyak empat pria, dua orang berboncengan sedang dua temannya lagi mendorong sepeda motor di Jalan Menteng VII Medan, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai pada Selasa (26/7/2016) dini hari.

Hal itu menumbulkan kecurigaan tim Anti Begal Polresta Medan dan Polsek Medan Area yang sedang berpatroli. Petugas pun mendekati para pria itu untuk bertanya. Seketika keempatnya kabur meninggalkan sepeda motornya begitu saja.

Salah satu dari mereka tertangkap, tetapi dia melawan dengan menggunakan senjata tajam dan kabur. Dia kemudian naik ke atap rumah warga. Tembakan peringatan pun diberikan.

"Setelah tembakan peringatan tidak dipedulikan, petugas langsung melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak pelaku. Tembakan tepat mengenai leher dan tembus ke bagian kepala. Pelaku tewas di tempat, satu pelaku lagi menyerahkan diri," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Selasa (26/7/2016).

Pelaku yang menyerahkan diri diamankan bersama barang bukti sepeda motor jenis Yamaha Mio tanpa pelat nomor dalam kondisi baru yang diduga hasil kejahatan dan sepeda motor yang digunakan pelaku saat beraksi.

"Pelakunya ada empat, satu diamankan, satu tewas, dua melarikan diri. Ada satu lagi sepeda motor yang dilarikan pelaku tapi identitasnya belum kita ketahui. Kami tidak menemukan tanda pengenal apapun dari para pelaku," tambahnya.

Mardiaz bilang, pihaknya sampai hari ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur.
Sementara pelaku yang ditangkap, saat ini masih menjalani pemeriksaan. "Untuk lokasi dimana pelaku melakukan aksinya belum kita ketahui. Kasus ini masih kita kembangkan," ucap Mardiaz.

Tim Anti Begal

Untuk meminimalisir aktivitas para begal yang sudah meresahkan warga Kota Medan, Polresta Medan membentuk tim anti begal. Tim ini beranggotakan 202 personel, terdiri dari personel Satreskrim, Sabhara, Polsek jajaran dan Satuan Brimob Polda Sumatera Utara.

Mereka dipersenjatai lengkap, akan melakukan patroli malam di seluruh wilayah Kota Medan dan melakukan razia terbuka di 28 pos polisi pengamanan yang tersebar di seluruh Kota Medan.

"Setiap hari, mulai jam delapan malam sampai jam delapan pagi kita lakukan patroli. Kita mau kembalikan rasa aman bagi masyarakat yang keluar malam," kata Mardiaz.

Tim anti begal sudah menerima perintah untuk memberikan tindakan tegas kepada pelaku. Namun, dia berharap seluruh personel yang diturunkan tetap bertanggung jawab dengan tindakan tegas berupa tembak terukur yang mereka lakukan.

"Ada perintah tembak di tempat seperti biasa, tapi itu upaya terakhir kalau pelaku melawan. Selagi bisa dikejar, kejar dulu. Untuk kita pahami bersama, ketika pelaku sudah tega membunuh korbannya untuk merampas hartanya maka pelaku akan ketagihan. Itu yang kita tidak mau terjadi, kasus seperti ini tidak boleh terulang," kata dia.

Secara statistik, jumlah kasus pembegalan di Kota Medan pada 2016 jauh berkurang dibanding 2015 lalu. Termasuk jika dibandingkan dengan semester I tahun  2016.

"Secara jumlah menurun, tapi secara kualitas meningkat karena sampai jatuh korban jiwa. Dan terjadi di pusat kota yang terbilang tidak rawan. Kita tidak akan memberikan celah sampai Kota Medan benar-benar aman," ucap dia.

0 komentar:

Post a Comment

Berita Acak