[Edisi Mudik] 28 CCTV Yang ada di Ketapang terhubung Langsung ke Kantor Presiden
Menjelang arus mudik Lebaran 2016, Polres Banyuwangi, Jawa Timur, menyiagakan 690 personel gabungan TNI-Polri untuk pengamanan. Di Banyuwangi ada salah satu obyek vital nasional yang membutuhkan perhatian keamanan lebih, yakni Pelabuhan Ketapang di Kecamatan Kalipuro.
Hal ini disampaikan Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto, saat memimpin apel gelar pasukan di halaman Kantor PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Rabu (29/6).
Pasukan pengaman mudik Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah ini bersandi: Operasi Ramadaniya Semeru 2016. "Pelabuhan merupakan salah satu objek vital nasional, maka pengamanan di wilayah Ketapang ini, kan mendapatkan perhatian khusus dari pihak kepresidenan," terang Budi.
Perwira dua melati di pundak ini juga menyebut di Ketapang bahkan terdapat 28 unit CCTV yang terhubung dengan Kantor Presiden di Jakarta. "Maka kami diminta melakukan pengamanan terbaik oleh seluruh personel," ujarnya.
Sementara terkait apel gelar pasukan yang dilakukan hari ini, Budi menjelaskan, hal itu untuk mengecek dan mengetahui kesiapan seluruh satuan tugas serta kelengkapan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan Operasi Ramadaniya Semeru 2016.
"Semoga melalui apel gelar pasukan ini, dapat mewujudkan situasi kamtibmas di Banyuwangi. Sehingga, masyarakat dapat menjalankan Hari Raya Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman," katanya.
Operasi Ramadaniya Semeru 2016 ini sendiri akan berlangsung selama 16 hari, terhitung mulai 30 Juni hingga 13 Juli mendatang.
"Pada arus mudik ini, pasti akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Baik itu di tempat-tempat rekreasi maupun pusat perbelanjaan. Maka, pengamanan itu harus dikelola dengan baik pada saat atau sebelum hari raya," katanya.
Budi juga merinci, dalam pengamanan mudik lebaran di Banyuwangi tahun ini, pihaknya akan menerjunkan 690 personel, terdiri dari 440 personel polisi, ditambah 250 orang non-Polri atau dari unsur TNI.
Khusus pengamanan di wilayah Ketapang, pihak kepolisian juga akan menerjunkan 120 personel. "Selain personel tersebut, kita juga akan menerjunkan 1.100 anggota untuk memback-up pengamanan selama arus mudik," ujarnya.
Budi juga mengingatkan, bagi tim yang bertugas di Ketapang wajib menjalankan tanggung jawab sebaik-baiknya. "Karena arus kendaraan yang masuk, maupun keluar pelabuhan akan membludak dan menimbulkan kemacetan. Maka perlu penanganan yang terintegrasi sebagaimana sistem yang telah berjalan," kata Budi menegaskan.
0 komentar:
Post a Comment