GAMBIRAN – Aksi tawuran antara pemuda Dusun Sidorejo Wetan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, dengan sejumlah pemuda dari Desa/Kecamatan Gambiran terjadi sekitar pukul 01.30 Senin dini hari (27/6).
Dalam tawuran yang terjadi di Dusun Sidorejo Wetan, Desa Yosomulyo, itu dua pemuda asal Desa Gambiran, Ageng dan Boceng, mengalami luka tusuk senjata tajam (sajam) di bagian dada dan perut. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Genteng, aksi tawuran antar pemu da itu dipicu salah paham.
Awalnya, sejumlah pemuda nongkrong di pinggir jalan Desa Yosomulyo. Pada saat bersamaan, ada sejumlah pemuda Desa Gambiran lewat naik motor. Saat melintas naik motor itu, kawanan pemuda asal Desa Gambiran memainkan gas. Itu membuat sejumlah pemuda asal Desa Yosomulyo tersinggung.
“Anak-anak Yosomulyo mengejar,” terang salah satu sumber di Polsek Gambiran. Upaya kawanan pemuda Desa Yosomulyo mengejar pemuda dari Desa Gambiran itu berhasil dan langsung menghajar mereka.
“Sebelumnya cekcok dulu, lalu tawuran. Anak-anak dari Desa Gambiran kabur,” ungkapnya. Tidak lama, sejumlah pemuda Desa Gambiran kembali datang. Kali ini jumlah mereka cukup banyak. Dengan naik mobil pikap mereka mencari sejumlah pemuda Desa Yosomulyo yang telah mengeroyoknya.
“Akhirnya tawuran lagi. Dua anak Desa Gambiran terluka di perut dan dadanya,” cetus anggota yang minta namanya tidak dikorankan itu. Kapolsek Gambiran, AKP Suwanto Barri, saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Genteng menyebut tawuran itu hanya salam paham bukan karena dendam.
“Mereka datang ke polsek untuk laporan, lalu kita periksa,” cetusnya. Untuk mengusut kasus itu, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi. Korban yang terluka, oleh keluarga dibawa ke rumah sakit. “Yang sakit sudah diobati di rumah sakit dan juga sudah pulang,” ungkapnya. (radar)
0 komentar:
Post a Comment