Kapal Pemkab Bayuwangi yang Tenggelam Diangkat Pagi Ini
Kapal LCT Putri Sritanjung I tenggelam di pantai Banyuwangi Beach atau dermaga milik ASDP Ketapang, Banyuwangi. PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) sebagai pengelola mengatakan akan mengangkat kapal buatan tahun 2002 itu pagi ini.
"Segera kita tarik ke darat pagi ini. Kita sudah kontak galangan kapal untuk membawakan alat untuk menarik dan mengangkat kapal di darat," ujar Direktur PT PBS, Wahyudi kepada detikcom, Kamis (9/6/2016) dini hari.
Menurut Wahyudi, penyebab tenggelamnya kapal tersebut lantaran human error. Sebab, kru kapal yang seharusnya berjaga di kapal tersebut tak ada di lokasi. Hanya dua kelasi yang sudah sejak pagi berjaga di kapal tersebut.
"Ini human error. Nakhoda dan kru kapal yang lain tak ada di lokasi. Seharusnya mereka ada di sini. Kita sudah siapkan alkon untuk menyedot air dari buritan kapal. Tapi lantaran air yang masuk lebih banyak akhirnya tenggelam," keluh Wahyudi.
Kapal milik Pemkab Banyuwangi ini memang kondisinya sudah 3 bulan tak beroperasi. Manajemen PT PBS sengaja memarkir kapal tersebut di dermaga ASDP Ketapang. Kapal yang merupakan pengadaan usaha Pemkab tahun 2002 ini, kata Wahyudi, sudah harus masuk docking sejak Oktober 2015 lalu.
Namun dalam perhitungan bisnis akan merugikan manajemen PT PBS. Menurutnya, PT PBS hanya menyewa kapal milik Pemkab Banyuwangi ini.
"Perhitungan bisnis kita akan rugi jika docking. Makanya kita hentikan operasionalnya. Kita akan perbaiki lagi dan kita akan serahkan ke Pemkab Banyuwangi," pungkasnya.
Pemkab Banyuwangi memiliki dua kapal LCT, yakni kapal LCT Putri Sritanjung dan LCT Putri Sritanjung I. Kapal tersebut beroperasi sejak tahun 2002 lalu dari pengadaan usaha Pemkab Banyuwangi sebesar Rp 15 miliar di tahun 2001. Dua kapal yang selama ini menjadi aset penambah PAD Banyuwangi ini, sudah beroperasi lebih dari 10 tahun itu sudah balik modal. (detik,com)
0 komentar:
Post a Comment