BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Sebanyak 8 (delapan) warga Dusun Dawung, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, harus dilarikan ke Puskesmas terdekat, gara-agar mengalami keracunan gas hydrogen sulfida (H2S) yang bocor dari Lapangan Minyak dan Gas bumi (Migas) Banyuurip yang dioperatori oleh ExxonMobile Cepu Limited (EMCL), Rabu (26/10/2016) kemarin. Ke delapan korban keracunan itu mendapatkan perawatan di Puskesmas Gayam dan Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu.
Delapan warga yang mengalami keracunan gas itu diantaranya Nyamikarin, Warsiti, Siti, Samini, Sri Minah, Sri Ustadzah Ningsih, Siti Muflikhatul Nikmah dan Ahmad Zigna. Nyamikarin, salah satu korban menjelaskan sebelum keracunan, ia sempat mencium bau seperti telor busuk yang sangat menyengat. Setelah itu, ia mengalami pusing, mual dan muntah, serta sempat pingsan.
“Saya mencium bau seperti telor busuk yang sangat menyengat dan seketika itu saya merasa pusing, mual dan muntah. Saya juga sempat pingsan,” katanya.
Melihat Nyamikarin pingsan, pihak keluarga langsung membawanya ke Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu. Kemudian, Tim medis langaung memberikan perawatan dengan memberi oksigen pada korban.
Sementara delapan warga keracunan, tujuh orang yang di rawat di Puskesmas Gayam sudah dipulangkan. Sedangkan satu orang bernama Nyamikarin masih dirawat di Rumah sakit Muhammadiyah Kalitidu. Akan tetapi korban yang satu itu kondisinya sudah semakin membaik dan segera dipulangkan juga.
“Kondisi saya kata perawat sudah mendingan mungkin sebentar lagi sudah boleh pulang,” ungkap Nyamikarin.
Gas hydrogen sulfida (H2S) bocor Rabu pagi sekitar pukul 11.30 WIB. Belum bisa disimpulkan penyebab bocornya gas tersebut. Tiba-tiba gas beracun itu langsung menyebar ke warga sekitar hingga mengakibatkan delapan orang mengalami keracunan.
0 komentar:
Post a Comment