Friday, August 12, 2016

Dua Jamaah Haji Banyuwangi BataI Berangkat

 

Satu Orang Visanya Belum Selesai
BANYUWANGI – Kalimat talbiyah menggema di sepanjang jalan A.Yani Banyuwangi, tadi malam. Ribuan orang mengantar keberangkatan jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 9 dan 10. Isak tangis dan lambain tangan turut melepas keberangkatan calon tamu Allah tersebut.

Rombongan calon haji itu berangkat dari depan kantor Pemkab Banyuwangi. Diangkut menggunakan 20 armada bus, rombongan secara simbolis dilepas Asisten Adpem dan Kesra Pemkab Banyuwangi, Wiyono didampingi Plt. Kepala Kemenag Banyuwangi, Zainal Abidin, Ketua Baznas Banyuwangi, Samsudin Adlawi, Kapolres AKBP Budi Mulyanto, pada pukul 20.30.

Sebenarnya total JCH Banyuwangi yang tergabung dalam tiga kloter, yakni 9, 10, dan 11, berjumlah 977 orang. Sayang, mendekati keberangkatan, dua orang menyatakan mundur dengan alasan suaminya tidak ikut. Satu jamaah keberangkatannya ditunda karena visanya belum  beres.

Jadi jumlah JCH Banyuwangi berubah menjadi 974. Rinciannya, kloter 9 terdiri atas 444 jamaah,  kloter 10 berisi 444 jamaah, dan kloter 11 berisi 86 jamaah. “Kalau yang masalah visa insya-Allah dalam tiga hari lagi bisa berangkat. Kalau yang dua orang keberangkatannya ditunda tahun depan. jadi total Jamaah Banyuwangi yang berangkat ke Tanah Suci malam ini (tadi malam, red) 888 orang,” ujar Mukhlis, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Banyuwangi.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pemberangkatan kloter 9 dan 10 sempat diwarnai hujan gerimis. Rombongan diangkut menggunakan 20 bus tujuan Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Pemberangkatan JCH tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun sebelumnya setiap jamaah yang tersebar di berbagai kloter diberangkatkan secara bersama. Namun, tahun ini tidak. JCH Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 11 baru diberangkatkan nanti malam menggunakan dua armada bus.

CJH Banyuwangi kloter 11 yang berjumlah 85 orang itu bergabung dengan JCH dari Bondowoso, Situbondo, dan Surabaya. Suasana haru pun menyelimuti pemberangkatan JCH Banyuwangi di depan kantor Pemkab Banyuwangi tadi malam.

Tidak sedikit kerabat JCH yang menitikkan air mata saat jamaah hendak masuk ke dalam bus. Tidak sedikit pula jamaah yang berpelukan erat dengan para kerabat yang secara bersama-sama mengantarkan JCH yang hendak menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Sementara itu, jika sesuai jadwal, pukul 07.00 pagi ini seluruh JCH Banyuwangi kloter 9 dan 10 sudah sampai di Asrama Haji Sukolilo. Begitu mereka sampai, tas koper para JCH langsung diperiksa petugas haji di sana. Di dalam asrama itu kesehatan jamaah juga diperiksa.

Selain itu, dilakukan pemantapan terhadap JCH oleh ketua regu (karu) dan ketua rombongan (karam). Pemantapan manasik juga dilangsungkan di Asrama Haji Sukolilo tersebut. “Seluruh jamaah istirahat di asrama sebelum berangkat. Gelang identitas haji dibagikan saat ada di asrama itu,” kata Lukman Hakim, salah satu petugas haji Banyuwangi.

Nah, pada pukul 00.00 Sabtu (13/8) dini hari seluruh JCH kloter 9 dan 10 harus melakukan persiapan terbang ke Tanah Suci. Setiba di Bandara juanda, Surabaya, seluruh CJH Banyuwangi membeli tiket pesawat, menerima paspor, dan uang bekal untuk digunakan selama di Tanah Suci.

JCH Banyuwangi kloter 9 dan 10 rencananya diterbangkan dari Bandara Juanda pukul 03.00 dini hari menuju Madinah. ”Perkiraan pukul 09.35 WAS rombongan sudah landing di Bandara Muhammad bin Abdul Azis, Madinah,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas, Wiyono berpesan agar jamaah tetap menjalankan ibadah semata-mata karena Allah. Jamaah juga diimbau konsentrasi menjalankan ibadah.
“Hati-hati dalam perjalanan karena jaraknya jauh. Harapan kami setelah kembali ke Tanah Air nanti semoga menjadi haji yang mabrur,” tandasnya. (radar)

0 komentar:

Post a Comment

Berita Acak