Banyuwangi, Memorandum – Wisatawan yang
berkunjung ke lokasi wisata Pantai Rajegwesi dan Teluk Ijo di Dusun
Rajekwesi, Desa Sarongan, Pesanggaran, mengeluhkan banyaknya Pos Pintu
Masuk dan mahalnya tiket masuk sebesar Rp 7.500 per orang dan pungutan
untuk Desa sebesar Rp 2.000 per orang. “Masak, mau ketempat wisata saja
harus melalui beberapa pos pintu masuk. Selain itu karcisnya juga
terlalu mahal,” keluh Dora (34) seorang pengunjung asal Jakarta.
Pengunjung lain mengungkapkan, selain
karcis masuk yang relatif mahal, kendaraan juga dikenakan biaya masuk.
Untuk sepeda motor, dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5000 per unit,
untuk roda empat Rp 10.000 dan untuk roda enam sebesar Rp 50.000 rupiah.
Terkait keluhan tersebut, seorang
Anggota Kelompok Kerja Wisata Desa Sarongan, mengaku menyesal dengan
kejadian penarikan karcis yang dinilai terlalu mahal. Menurutnya, pihak
pengelolah wisata Rajekwesi dan Teluk Ijo juga kurang kordinasi.
Menurut Kepala Dusun Krajan, Desa
Sarongan, Suyono, saat ditemui dirumahnya, membenarkan adanya karcis
masuk wisata yang mahal itu. Menurutnya, pintu masuk melalui Gunung
Gamping, Perkebunan PTPN XII, Sungailembu, juga melakukan penarikan
dengan dalih seiklasnya.
Manager PTPN XII Sungailembu, melalui
KTU Perkebunan Mujiono, ditemui terpisah menepis bahwa Perkebunan
melakukan penarikan karcis masuk kewisata Rejekwesi dan Teluk Ijo.
Mujiono mejelaskan, pengunjung wisata
Rajekwesi dan Teluk Ijo memang harus mengisi buku tamu untuk menjaga
keamanan. “Kami pihak Perkebunan tidak mau kecolongan untuk hal-hal yang
tidak kami inginkan,” elaknya.
Sementara itu, Kepala Desa Sarongan,
Gunoto, saat ditemui diruang kerjanya membenarkan atas informasi
tersebut. Bahkan, menurutnya, permasalahan ini sudah dilaporkan ke Camat
Pesanggaran dan diteruskan ke Dinas Pariwisata Banyuwangi.
Ditemui terpisah, Camat Pesanggaran,
Didik Joko Wahono, membenarkan karcis masuk di Rajekwesi dan Teluk Ijo
terlalu mahal. Menurutnya, pengelola wisata baik Taman Nasional
Merubetiri (Sukomade) dan Kelompok Kerja Wisata (Katamer) serta Lembaga
Desa Sarongan melakukan pertemuan akan melakukan pertemuan di Pendopo
Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. (swa)
Sumber | Koran Harian Memorandum
Gak usah dikunjungi !!! cari destinasi lain ... saya kira wisatawan sekarang sudah cerdas
ReplyDelete