Thursday, July 21, 2016

Tiket Mahal, Wisatawan Teluk Ijo dan Rajegwesi Kecewa Berat, Bisa Terancam Sepi Pengunjung

 

Banyuwangi, Memorandum – Wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata Pantai Rajegwesi dan Teluk Ijo di Dusun Rajekwesi, Desa Sarongan, Pesanggaran, mengeluhkan banyaknya Pos Pintu Masuk dan mahalnya tiket masuk sebesar Rp 7.500 per orang dan pungutan untuk Desa sebesar Rp 2.000 per orang.  “Masak, mau ketempat wisata saja harus melalui beberapa pos pintu masuk. Selain itu karcisnya juga terlalu mahal,” keluh Dora (34) seorang pengunjung asal Jakarta.

Pengunjung lain mengungkapkan, selain karcis masuk yang relatif mahal, kendaraan juga dikenakan biaya masuk. Untuk sepeda motor, dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5000 per unit, untuk roda empat Rp 10.000 dan untuk roda enam sebesar Rp 50.000 rupiah.

Terkait keluhan tersebut, seorang Anggota Kelompok Kerja Wisata Desa Sarongan, mengaku menyesal dengan kejadian penarikan karcis yang dinilai terlalu mahal. Menurutnya, pihak pengelolah wisata Rajekwesi dan Teluk Ijo juga kurang kordinasi.

Menurut Kepala Dusun Krajan, Desa Sarongan, Suyono, saat ditemui dirumahnya, membenarkan adanya karcis masuk wisata yang mahal itu. Menurutnya, pintu masuk melalui Gunung Gamping, Perkebunan PTPN XII, Sungailembu, juga melakukan penarikan dengan dalih seiklasnya.

Manager PTPN XII Sungailembu, melalui KTU Perkebunan Mujiono, ditemui terpisah menepis bahwa Perkebunan melakukan penarikan karcis masuk kewisata Rejekwesi dan Teluk Ijo.

Mujiono mejelaskan, pengunjung wisata Rajekwesi dan Teluk Ijo memang harus mengisi buku tamu untuk menjaga keamanan. “Kami pihak Perkebunan tidak mau kecolongan untuk hal-hal yang tidak kami inginkan,” elaknya.

Sementara itu, Kepala Desa Sarongan, Gunoto,  saat ditemui diruang kerjanya membenarkan atas informasi tersebut. Bahkan, menurutnya, permasalahan ini sudah dilaporkan ke Camat Pesanggaran dan diteruskan ke Dinas Pariwisata Banyuwangi.

Ditemui terpisah, Camat Pesanggaran, Didik Joko Wahono, membenarkan karcis masuk di Rajekwesi dan Teluk Ijo terlalu mahal. Menurutnya, pengelola wisata baik Taman Nasional Merubetiri (Sukomade) dan Kelompok Kerja Wisata (Katamer) serta Lembaga Desa Sarongan melakukan pertemuan akan melakukan pertemuan di Pendopo Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. (swa)
Sumber | Koran Harian Memorandum

1 comment:

  1. Gak usah dikunjungi !!! cari destinasi lain ... saya kira wisatawan sekarang sudah cerdas

    ReplyDelete

Berita Acak