BANYUWANGI – Demam game Pokemon
Go rupanya tidak berlaku bagi anggota kepolisian, khususnya yang
bertugas di Polres Banyuwangi. Petinggi kepolisian di Bumi Blambangan
melarang permainan itu di lingkungan markas kepolisian.
Tidak hanya anggota Polri, ketentuan itu
juga berlaku bagi masyarakat yang berkunjung di Polres
Banyuwangi. Pelarangan itu tampak dari pemasangan sejumlah papan imbauan
yang tersebar di beberapa sudut markas kepolisian di Jalan Brawijaya
tersebut.
Larangan itu ditujukan kepada siapa pun,
baik warga sipil maupun anggota Polri. Bahkan, khusus anggota
Polri, larangan itu sudah ditegaskan saat Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi
Mulyanto, memimpin apel pagi.
Larangan bermain Pokomen Go itu cukup
untuk membuat anggota kepolisian tidak bermain game yang kini sedang
booming tersebut. Jangankan bermain, aplikasi game di hand phone pun
tidak ada. Meski diakui, beberapa di antara anggota sudah pernah
memainkan game itu sebelum dilarang.
Bagi anggota polisi yang
melanggar, sanksinya cukup tegas. Selain peringatan, dibawa ke sidang
disiplin menjadi ancaman bagi anggota Polri yang melawan aturan
tersebut. Sanksi mutasi juga menjadi momok bagi anggota kepolisian.
Terkait larangan ini, Kabagops Polres
Banyuwangi Kompol Sujarwo memiliki alasan. Game itu dinilai bisa membuat
kinerja anggota kepolisian menurun. Sebab, game itu memiliki karakter
yang cukup membuat orang ketagihan. “Gamenya bikin kecanduan,” katanya.
Hal yang
sama juga diungkapkan Wakapolres Banyuwangi Kompol Mohamad Yusuf
Usman. Dia menilai banyak sisi negatif dalam game itu. Salah satunya
game itu sudah banyak membuat orang lain sudah. Ada yang mengalami
kecelakaan hingga kejadian lain.
Oleh
karena itu, pihaknya melarang anggota Polri memainkannya. Namun, di
balik pelarangan itu, adanya isu ancaman keamanan game itu juga
mengemuka. Menggunakan Google map, game itu ditakutkan menjadi sarana
bagi pihak lain untuk memperoleh gambaran geografis terkait letak dan posisi area strategis, seperti kepolisian.
Khusus warga sipil pengguna game ini di
lingkungan Polres Banyuwangi, Sujarwo, tetap akan memberlakukan
larangan. Petugas khusus dibentuk untuk pengawasan game ini di
lingkungan kepolisian. “Nanti akan kami minta matikan gamenya pas
di polres,” imbuhnya. (radar)
0 komentar:
Post a Comment