Friday, July 15, 2016

CIA yakin bom bunuh diri beruntun di Saudi ulah ISIS

 

Merdeka.com - Insiden tiga bom yang terjadi dalam satu hari bersamaan di Arab Saudi menjelang Hari Raya Idul Fitri pekan lalu diterangkan Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) sebagai ulah Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Direktur CIA Brennan mengatakan itu adalah sebuah khas operasi militan khilafah.

Meski CIA mengindikasi bila insiden adalah aksi ISIS, hingga sepekan berlalu belum ada pihak mana pun yang mengklaim bertanggungjawab. Tujuh orang diyakini menjadi korban tewas dan dua lainnya luka-luka di penyerangan Madinah, tepatnya di sebuah masjid di Qatif dan barat Jeddah, sebuah pusat ekonomi tidak jauh dari konsulat Amerika Serikat.

"Tiga penyerangan tersebut saya rasa adalah pekerjaan dari ISIS," kata Brennan di sebuah acara di Washington, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (14/7).

Menurutnya kehadiran ISIS adalah ancaman sangat-sangat serius, tidak hanya untuk Eropa dan Amerika Serikat tetapi juga di dalam Arab Saudi sendiri, terangnya kepada para pendengar di Institut Brookings. "Arab Saudi adalah bagian dari koalisi Amerika Serikat dalam menggempur mereka di Irak dan Suriah".

Tahun lalu, otorituas Saudi mengumumkan telah membongkar jaringan kelompok ISIS yang berisi ratusan tersangka. Ulama besar Saudi, Sheikh Abdulazziz al Sheikh juga telah mendeklarasikan bila kelompok tersebut adalah musuh Islam.

0 komentar:

Post a Comment

Berita Acak