Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan mampu membangun 573,23 kilometer (km) jalan tol Trans Jawa hingga 2019 mendatang.
Total panjang 573,23 km jalan tol yang dibangun, terbagi dalam 8 ruas jalan tol untuk melengkapi sejumlah ruas jalan tol Trans Jawa yang sudah beroperasi sebelumnya.
"Trans Jawa 2018 itu yang selesai Merak-Surabaya. Kalau semuanya itu 2019 dari Merak sampai Banyuwangi," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/7/2016).
Ia mengaku optimis proyek ini akan berjalan tepat waktu.
"Kemarin kan saya lihat ke Brebes, Semarang sudah mulai kan, Semarang-Solo udah jalan semua, malah kalau Solo-Ngawi Desember 2016 bisa, Ngawi-Kertosono kira-kira Juli 2017, jadi 2018 Merak-Surabaya oke," kata Basuki.
Di tahun ini, ada sedikitnya 117,93 km jalan tol Trans Jawa yang akan dibangun. Tidak semuanya bakal dikerjakan pihak swasta, sebagiannya bakal dibangun pemerintah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pemerintah, lanjut Basuki, akan masuk pada ruas yang secara finansial tidak laik. Tahun ini, ruas jalan tol Trans Jawa yang akan dibangun pemerintah di antaranya seksi III Semarang-Solo sepanjang 2 km dan seksi I Solo-Ngawi sepanjang 6,7 km dari total 20,9 km.
Sementara yang akan dibangun dan diselesaikan pihak swasta pada tahun ini, terdiri dari seksi I dan II ruas Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 20,20 km, dan seksi II Solo-Ngawi 0,87 km.
(feb/feb)
0 komentar:
Post a Comment