Pemerintah Rusia menuntut penjelasan dari Korea Utara atas penahanan sebuah kapal pesiar di perairan perbatasan kedua negara. Kapal itu milik warga negara Rusia, diawaki oleh lima orang.Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengirim nota protes serta menuntut penjelasan lebih lanjut kepada Pyongyang, seperti dilansir Kantor Berita Reuters, Sabtu (14/5).
Dari informasi awal, kapal pesiar itu bertolak dari Pelabuhan Kota Busan, Korea Selatan, dengan tujuan akhir Vladiwostok, Rusia. Namun pada Jumat (13/5) siang waktu setempat, kapal ini ditahan oleh patroli laut Korut.
Korut berpendapat kapal pesiar itu sudah melanggar batas wilayah, dengan memasuki Zona Ekonomi Eksklusif negara mereka. Sedangkan Rusia mencatat kapal milik pribadi itu posisinya masih 129 kilometer dari ZEE yang dimaksud.
Kapal itu bersama para awaknya sekarang sedang ditahan di Pelabuhan Kimcahek. Pemerintah Rusia menyatakan tim Konsulat Jenderal sedang menuju ke pelabuhan itu untuk menemui para awak kapal. Sejauh ini, awak kapal pesiar dalam kondisi aman.
Hubungan Rusia-Korut sedang tidak akur setahun terakhir. Terutama karena Rezim Kim Jong-un berkukuh melakukan uji coba nuklir serta meluncurkan roket jarak jauh. Kedua negara sebetulnya adalah sekutu dekat. [CNN Indonesia]
erikan Tanggapan Penilaian Anda Tentang Artikel Yang Telah Anda Baca Sebagai Motifasi Agar Blog Ini Berkembang Lebih Baik
Berikan Tanggapan Penilaian Anda Tentang Artikel Yang Telah Anda Baca Sebagai Motifasi Agar Blog Ini Berkembang Lebih Baik
0 komentar:
Post a Comment