Terungkap sudah teka-teki penemuan mayat laki-laki di sungai di dusun Genitri, Gendoh pagi tadi, Minggu (24/04).
Jenazah diyakini milik Satria Dwi Cahya (19) warga dusun Krajan, desa Jajag, Gambiran, Almarhum tercatat sebagai siswa kelas akhir/XII di SMAN 1 Banyuwangi.
Satria pada malam nahas tersebut keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja 250 warna merah No.pol P 5583 WX dan membawa sebuah laptop, Ia dikabarkan terlihat terakhir kali dirumah saudaranya Ibu Yuyun yang berada di dusun Klontang desa Gendoh, kemudian ia meninggalkan rumah Ibu Yuyun sekira pukul 21.00 Wib hingga ditemukan keesokan harinya dalam kondisi sudah meninggal dibawah jembatan rel keretapi yang dibawahnya ada sungai kecil, ketika jasadnya ditemukan oleh warga barang-barang miliknya tersebut seperti sepeda motor, laptop, HP dan dompet tidak ada bersamanya. Besar kemungkinan Satria menjadi korban perampokan yang berujung kepada kematianya.
Namun Kapolsek Sempu AKP Jaenur Kholiq enggan berspekulasi tentang motif pembunuhan ini dan lebih mengintensifkan penyelidikan guna mengungkap tabir kematian tragis Satria Dwi Cahya tersebut.
TERSANGKA PEMBUNUH SATRIA TEWAS DI TAHANAN
Rofi Anang Kurniawan alias Robi alias Pritil, 23, warga Dusun Pasar, RT 2, RW 6, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Yang merupakan tersangka kasus pembunuhan Satria Dwi Cahya (19), warga Jajag beberapa hari yg lalu dikabarkan telah meninggal dunia di ruang tahanan Mapolres Banyuwangi.
Robi ditemukan sudah tidak bernyawa oleh petugas sekira pukul 02.00 dinihari, Rabu (27/04). Beredar rumour bahwa Robi melakukan aksi tutup mulut/tidak kooperatif terhadap penyidik guna melindungi teman-temanya.
Belum diketahui pasti penyebab kematian Robi di ruang tahanan dan hingga kini pihak kepolisian juga belum memberikan pernyataan resmi terkait kematian tersangka Robi.