BANYUWANGI – Jalanan kota Banyuwangi terus bersolek. Untuk mempercantik keindahan kota, pemkab intens memasang hiasan beton bulat warna-warni. Ada warna oranye, kuning, putih, dan hijau. Terbaru, beton bulat yang akrab disebut jemblem ini terpasang di taman double way jalan protokol.
Jika sebelumnya belasan jemblem
terpasang di Taman Sri Tanjung dan Taman Blambangan, kali ini
penyebarannya merata di sepanjang taman double Way. Mulai Jalan
Brawijaya, Jalan Gajah Mada, Jalan Adi Sucipto, hingga Jalan Yos
Sudarso, banyak ditemui pemasangan jemblem.
Hiasan Jemblem oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi ini bertujuan untuk menambah ornamen keindahan kota.
“Selain itu, pemasangan beton di median
trotoar yang ada di tikungan juga bertujuan untuk melindungi trotoar
dari kendaraan yang melintas,” ujar Kepala DKP Banyuwangi, Arief
Setiawan. Pemasangan Jemblem dilakukan sejak beberapa pekan lalu. Total
ada sekitar 103 beton bulat yang sudah terpasang di double way dan
median trotoar yang menikung agar tidak tertabrak kendaraan yang
melintas.
Sebanyak 50 beton besar dan ada 53
beton bulat kecil sudah terpasang. Ini untuk menambah warna saia agar
taman double way lebih terlihat indah,” kata Arief. Dia menambahkan,
pemasangan beton bulat tersebut sementara masih fokus di titik lokasi
yang ada di jalan protokol kota saja. Ke depan, pemasangan jemblem
tersebut akan merata di tingkat kecamatan.
“Sementara masih 103 yang terpasang,
pasti nanti akan kami tambah lagi. Taman kota dan di double way terus
akan kami buat seindah mungkin akan suasana kota Banyuwangi menjadi
menarik dan nyaman dilihat,” jelasnya. Pantauan Jawa Pos Radar
Banyuwangi, pemasangan jemblem di beberapa titik taman double way ini
sempat membuat warga bertanya-tanya.
Banyak warga yang tidak mengerti maksud
dari pemasangan beton bulat berdiameter 50 tersebut. Setelah diberi
warna, akhirnya warga pun mulai mengerti untuk apa kegunaan beton bulat
tersebut. “Kalau sudah dicat memang sudah terlihat bagus. Jalanan lebih
terlihat bemarna,” kata Slamet Riyadi, 28, salah satu warga Kelurahan
Tukang Kayu. (radar)
0 komentar:
Post a Comment