BANYUWANGI – Insiden kecelakaan
yang melibatkan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) ini layak menjadi
perhatian orang tua. Khususnya bagi orang tua agar tidak
membiarkan anak usia dini menggunakan kendaraan motor.
Sebab, nasib yang dialami dua pelajar
asal Kelurahan Boyolangu dan Kelurahan Giri ini bisa menimpa siapa saja.
Diduga akibat bergurau di atas motor yang sedang dikendarai, dua
pelajar harus dilarikan ke rumah sakit.
Mereka adalah Fajar Alpani, 13, warga
Kelurahan Boyolangu, dan Slamet Refandi, 13, warga Kelurahan/ Kecamatan
Giri. Mereka mengalami luka serius di kepala. Hal itu terjadi akibat
motor yang mereka kendarai menyeruduk bodi belakang truk yang sedang
parkir.
Kasus kecelakaan itu kini ditangani Unit
Laka Lantas Polres Banyuwangi. Motor nahas yang mereka tunggangi sudah
diamankan untuk kepentingan pemeriksaan. “Sudah diamankan. Kasusnya
kini dalam penyelidikan,” beber AKP Samirin, Kasatlantas Polres
Banyuwangi.
Diperoleh keterangan, kecelakaan itu
terjadi di Jalan Argopuro, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan
Klatak, Kalipuro. Saat itu Fajar dan Anton baru saja pulang sekolah.
Mengendarai motor Honda Supra 125, keduanya menyusuri Jalan Argopuro.
Kondisi jalan yang menurun diduga
membuat keduanya terlena. Dengan kecepatan tinggi, keduanya
melajukan motor secara zigzag. Nahas, dari arah depan truk yang
dikemudikan Anton Sasmito, 30, baru saja parkir di pinggir jalan persis
di depan gudang PT. NB.
Saat baru turun dari truk Mitsubishi
bernopol P 8107 UE, sopir asal Singojuruh itu langsung dikejutkan suara
benturan hebat dari arah belakang. Dia pun segera menuju ke sumber
benturan.Tak dinyana, kedua pelajar sudah terkapar.
Keduanya mengalami luka serius di
kepala. Motor bernopol P 2632 XF yang dikemudikan kedua pelajar itu
juga rusak berat. Dibantu masyarakat setempat, korban dievakuasi menuju
rumah sakit. Saat ini kondisi mereka kritis. (radar)
0 komentar:
Post a Comment