GAMBIRAN – Satari, 40, warga Dusun/Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi tertangkap basah mencuri jeruk di persawahan Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, kemarin (30/8). Dia pun di hajar warga hingga babak belur. Beruntung, aparat kepolisian yang mendapat laporan segera datang ke lokasi kejadian. Pelaku yang wajahnya sudah babak belur itu akhirnya berhasil diselamatkan.
“Pelaku
masih kita amankan di polsek,” cetus Kapolsek Gambiran, AKP Suwanto
Barri, melalui Ipda Agus Priyono. Menurut kanitreskrim, pelaku ditangkap
warga sekitar pukul 06.30. Dia tertangkap basah mencuri jeruk milik
Suwari, 38, warga Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran.
“Oleh
warga ditangkap lalu dihajar ramai-ramai,” katanya. Aksi pencurian yang
dilakukan tersangka itu kali pertama diketahui Mulyono, 35.
Sebelumnya, tersangka terlihat mondar-mandir di sekitar kebun jeruk
lalu masuk kebun. Tidak lama, pelaku keluar kebun sambil membawa karung
berisi jeruk.
“Warga
curiga melihat pelaku mondar-mandir di sekitar kebun jeruk itu,”
terangnya. Warga menghajar pelaku hingga babak belur itu, jelas dia,
karena pelaku saat ditanya berbelit-belit. Warga yang tidak sabar
langsung geram dan menghajar ramai-ramai. “Wajahnya yang luka itu karena
dihajar massa,” cetusnya.
Keterangannya
kepada polisi, tersangka mengaku datang ke Kecamatan Gambiran naik bus
jurusan Situbondo-Pesanggaran dan turun di sekitar lokasi kejadian.
“Rencananya, hasil curiannya akan dibawa pulang,” katanya.
Menurut kanitreskrim, selain
mengamankan tersangka, barang bukti (BB) berupa karung berisi buah
jeruk dengan berat 20 kilogram, beberapa pakaian, dan tas yang di
dalamnya ditemukan berbagai alat, seperti silet, palu kecil, kikir,
sisir, dan spidol, juga diamankan. “BB kita amankan di polsek,”
ungkapnya. (radar)