GLENMORE – Kecelakaan maut 
merenggut korban jiwa kembali terjadi. Kali ini, kecelakaan yang 
menyebabkan dua warga tewas di lokasi kejadian terjadi di jalur 
Waringin, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore kemarin pagi (10/11).
Korban yang meninggal dengan luka cukup 
parah di bagian kepala itu pasangan suami istri (pasutri), Mohammad 
Hasim, 53, dan Misnati, 60, asal RT 4, RW 1, Dusun Wadung Kamidin, Desa 
Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Kecelakaan maut itu terjadi sekitar 
pukul 08.40.
Awalnya, mobil Toyota Avanza 
dengan nomor polisi P 639 VR yang disopiri Hariyanto, 42, warga Desa 
Karangdoro, Kecamatan Tegalsari melaju dari arah barat. “Mobil  itu 
kecepatan agak tinggi,” cetus Kanitlantas Polsek Kalibaru, Ipda Uuk 
Supriatna.Setiba di lokasi kejadian, tiba-tiba 
mobil Avanza oleng ke kiri dan menabrak motor Honda  Supra 125 dengan 
nomor polisi P 2125 ZN yang dinaiki pasutri Hasim dan Misnati. “Motor 
yang dinaiki pasutri berada di depan mobil Avanza,” terangnya.
Usai menabrak pengendara  motor itu, 
terang dia, mobil Avanza yang mengangkut tujuh penumpang itu terus 
meluncur  dan akhirnya menabrak warung es degan yang ada di pinggir 
jalan. Mobil itu baru terhenti  setelah menabrak pohon mahoni.
“Mobilnya nyasak,” ungkapnya. Akibat 
diseruduk mobil Avanza, pasutri yang naik motor Hasim dan Misnati 
terseret oleh mobil dan meninggal di lokasi kejadian  dengan luka cukup 
parah di bagian kepala dan lengan. Sedang pemilik warung, Saudah, 23, 
asal Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore mengalami  luka 
di bagian wajah karena tertimpa bangunan warungnya.
Sopir mobil Toyota Avanza, Hariyanto 
selamat berikut dengan tujuh orang penumpangnya. Para korban meninggal 
dan selamat,oleh polisi dan warga langsung ditolong dengan dibawa RS 
Bhakti  Husada, Krikilan, Glenmore. Ada dugaan, sopir Avanza ngantuk 
saat mengendarai mobil.
“Untuk sopir Avanza selamat dan kita 
bawa ke Polsek Glenmore,” katanya. Sopir mobil Toyota Avanza, Hariyanto,
 terlihat shock berat  saat berada di polsek. Dia mengaku baru dari 
Bandara Juanda, Surabaya, untuk menjemput kerabat yang pulang dari   
Taiwan.
Sopir itu mengaku berangkat dari 
Surabaya sekitar pukul 22.00.  Selama perjalanan itu, terang  dia, dua 
kali istirahat, yakni di  Probolinggo dan di Jember. Saat kejadian, 
mobil seperti tidak bisa dikendalikan. Dia mengaku tidak sadar saat 
menabrak pengendara motor di depannya.
“Saya itu nggak tahu, kata orang ban 
saya meletus, tahu-tahu ada orang  di depan mobil,” cetusnya. Kanitlaka 
Polres Banyuwangi,  Ipda Budi Hermawan, saat tiba  di lokasi kejadian 
mengatakan melihat kondisi TKP dan keterangan dari para saksi, kecelakan
  itu mengarah pada kelalaian  pengemudi mobil.
“Kalau melihat lokasinya, sepertinya ini
 murni  kelalaian,” jelasnya. Di lokasi itu, terang dia, meski jalurnya 
lurus memang cukup rawan. Terbukti, di jalur tersebut sudah dipasang 
papan peringatan agar pengendara berhati-hati. “Jalur ini memang rawan, 
itu papannya harus  diperjelas,” ucapnya. (radar)
 

 
 
 
 
 
0 komentar:
Post a Comment