TNI Magetan dibuat geger dengan munculnya graffiti atau coretan dinding mirip simbol palu arit di sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum di Magetan. Simbol ini dinilai telah terlarang.
Tidak boleh satu pun warga menggambar simbol palu arit ini di fasilitas umum. Namun di kota Kabupaten Magetan, tiba-tiba muncul symbol terlarang itu.
TNI pun terusik dan merspons kuat coretan di sejumlah fasilitas umum itu. Apalagi di symbol terlarang itu juga tertulis “Kill 48”, yang identik dengan peristiwa kelam pemeberontakan PKI di Madiun 1948.
Simbol tersebut dinilai membangkitkan trauma masyarakat. Setiap melintas di pusat kota kabupaten itu, TNI terusik dan makin tak nyaman. Institusi yang terkenal dengan tagline NKRI Harga Mati ini pun bergerak
Tim intelijen TNI itu menyisir lokasi. Bahkan tidak hanya ditemukan di tembok dan fasilitas umum, namun TNI juga menemukan symbol palu arit itu di sejumlah helm-helm siswa SMA.
Aparat gabungan itu juga menemukan tulisan Kill 48 yang menurutnya sangat menggangu. Tulisan ini dikonotasikan masyarakat sebagai peristiwa pembunuhan massal di wilayah Madiun.
Intelijen juga masih belum memahami tulisan BBK pada graffiti di Magetan tersebut. Kemudian ditemukan kepanjangannya bahwa BBK adalah kepanjangan dari Barikade Baru Komunis.
Dari temuan itu, tim intelijen gabungan ini menyisir daerah daerah yang menjadi tempat nongkrong anak-anak muda. Belum ada konfirmasi dari pihak TNI Magetan. (Doni Prasetyo)
0 komentar:
Post a Comment