Thursday, May 19, 2016

Bertemu Jokowi, Putin: Soekarno Teman Sejati Negara Kami



Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu waktu setempat terbang ke Rusia untuk pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pertemuan dilangsungkan di rumah musim panas Presiden Russia, Bocharov Ruchei, di Sochi, Rusia.


Putin ditemani jajaran menterinya, sementara Jokowi juga membawa para menterinya. Para menteri yang hadir antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala BIN Sutiyoso, dan lainnya.

Setelah pertemuan berakhir, Jokowi dan Putin pun menandatangani beberapa MoU di bidang ekonomi dan pertahanan. Keduanya pun melangsungkan konferensi pers setelahnya.

"Perundingan yang kami lakukan dengan Presiden Jokowi bersifat lengkap dan konsumtif, baik dalam pertemuan 4 mata maupun dengan para delegasi. Kami membahas seluruh aspek," kata Putin saat jumpa pers di Sochi, Rusia, Rabu (18/5/2016) malam.

Putin dan Jokowi pun sepakat untuk mengembangkan kerja sama antar kedua negara, terutama di bidang ekonomi dan pertahanan. Hubungan dekat RI-Rusia, kata Putin, sudah terjalin sejak lama.

"Hubungan ini berasal dari sikap yang ditetapkan oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, teman sejati negara kami. Baru tadi kami membahas, 60 tahun lalu, pada tahun 1956, beliau (Soekarno) sempat ke Sochi untuk perundingan dengan Uni Soviet," ujar Putin.

Putin menyatakan, kerja sama antara RI dan Rusia sempat melambat di sepanjang 2015. Namun, pada 3 bulan pertama ini sudah mulai naik kembali.

"Ada pertumbuhan 14% awal tahun ini. Saya yakin kita perlu bukan hanya meneruskan bilateral tapi juga dorongan baru untuk meningkatkan interaksi negara kita. Ada minat besar dari pihak kalangan dunia usaha untuk meningkatkan kerja sama sebagai saksi adalah pertukaran misi bisnis dari perusahaan," ujarnya.

"Kita telah sepakat dengan Jokowi untuk berikan dukungan sistematis untuk menciptakan syarat-syarat yang menguntugnkan kerja sama perdagangan dan perindustrian," katanya.

Sementara untuk sumber pendaaan kerja sama, Putin menyinggung soal bank infrastruktur Asia yang dibentuk akhir tahun lalu.

"Sebagai sumber pendanaan untuk proyek bersama bisa dari bank infrastruktur Asia yang didirikan tahun lalu," jelasnya. 
(ang/imk) (Detik,com)

Berikan Tanggapan Penilaian Anda Tentang Artikel Yang Telah Anda Baca Sebagai Motifasi Agar Blog Ini Berkembang Lebih Baik


0 komentar:

Post a Comment

Berita Acak